Minggu, 03 Juni 2012


--Bersama kesulitan ada kemudahan--
Allah maha melihat & mendengar rintihan hatimu: BERDOALAH...........

Jumat, 25 Mei 2012

Kata Mutiara Terbaru 2012

 Sesuatu yang tampak adalah hal yang tak akan pernah kekal. Mata, telinga dan bibir tak dapat bercerita lebih panjang dari usia manusia.
 Aku lebih takut kepada orang yang melatih 1 buah jurus tendangan 1000 kali, daripada kepada orang yang berlatih 1000 jurus tendangan 1 kali. - Bruce Lee Orang pintar bukanlah orang yang menuntut ilmu setinggi langit untuk mendapatkan ijasah, namun orang yang berusaha sekuat tenaga hingga mampu mempekerjakan dan menggaji orang yang menuntut ilmu setinggi langit untuk mendapatkan ijasah.


Sebenarnya Tuhan menurunkan Keajaiban dan mukjizat setiap waktu bagi kita yang mau berpikir dan berusaha, yaitu "Kesempatan".

Wanita dewasa bukanlah dia yg ingin terlihat sempurna utk semua pria, tapi dia yang ingin terlihat cantik untuk satu pria yang dicintainya.

Percayalah, hari ini akan lebih indah daripada kemarin jika kita mengawalinya dengan doa dan senyuman.

Dunia adalah komedi bagi mereka yang melakukannya, atau tragedi bagi mereka yang merasakannya.

Sebuah senyuman dapat terjadi secepat kilat, namun kenangannya mampu bertahan seumur hidup. Senyumlah.

Teguran dan Kritikan itu ibarat obat. Terasa pahit awalnya, tetapi akan terasa khasiatnya ketika sudah diminum.


Ujian kehidupan itu tidak lebih sulit daripada ujian anak Sekolah Dasar, karena kita tidak dilarang untuk bertanya kepada teman, menyontek atau meniru, ataupun minta bantuan orang. Jadi, kenapa harus takut menghadapi ujian dalam kehidupan?


Persaingan itu seperti Olahraga. Sangat melelahkan, tetapi sebenarnya menyehatkan.


Hidup bukanlah tentang meratapi dan menunggu hujan badai berlalu, tapi tentang bagaimana kita menikmati dan belajar menari dalam hujan.

Indahnya hidup bukan karena Seberapa Banyak orang yang mengenal kita, namun Seberapa Banyak orang yang berbahagia karena kita.

Sejatinya, dalam cacian dan makian terbersit sebuah pujian yang merupakan kebalikan dari cacian dan makian tersebut.

Lakukanlah yang terbaik sekarang, karena sebenarnya waktu sangat cepat berlalu. Jangan sampai kita menyesali saat waktu sudah tak lagi bersahabat dengan kita.

Berani berlayar Tanpa mengetahui teknik berlayar, Tanpa Kemampuan membaca peta, dan Tanpa Kemampuan memprediksi arah angin dan cuaca adalah hal yang Nekad dan Konyol.

Dibalik kebencian orang terhadap kita, sebenarnya terdapat kekaguman atas yang tidak mereka mampu atau miliki pada diri kita.

Belajarlah dari kesalahan orang lain. Karena Anda tidak akan pernah punya cukup waktu dan dana untuk melakukan semua kesalahan itu sendiri.

Pengalaman Bukanlah Apa yang Terjadi pada diri Kita, tetapi adalah Apa yang Kita Lakukan atas apa yang Terjadi. Hanya Butuh Sedikit Perbedaan (0,02 detik) ketika Usain Bolt (9,72 detik) memecahkankan rekor dunia balap lari 100m yg dipegang oleh Asafa Powell (9,74 detik) pada tahun 2008. Demikian juga dalam hidup, Hanya Butuh Sedikit Perbedaan pola pikir dan tindakan untuk mengubah diri kita dari seorang Pecundang menjadi seorang Pemenang.

Berhentilah mencari alasan kenapa anda tidak sukses, mulailah mencari jawaban bagaimana agar anda sukses.

Percayalah semua masalah dan rintangan yang kita hadapi bukanlah untuk melemahkan kita. Justru ini akan menjadikan kita lebih kuat, lebih dewasa, lebih bijaksana, lebih sabar dan lebih beriman.

Mereka yang disaat muda sibuk membeli barang yang tidak diperlukannya, maka disaat tua akan sibuk menjual barang yang diperlukannya.

Jika Cobaan sepanjang Sungai, maka Kesabaran itu seluas Samudra. Jika Harapan sejauh Hamparan Mata memandang, maka Tekad mesti seluas Angkasa membentang. Jika Pengorbanan sebesar Bumi, maka Keikhlasan harus seluas Jagad Raya.

kita selalu terpaku pada pikiran bahwa kita harus lebih baik dari orang lain. Namun sejatinya adalah kita harus menjadi lebih baik dari diri kita yang kemarin. - Dudi Jaya Kadang kita terlalu fokus terhadap kelemahan kita, dan melupakan kelebihan yang kita miliki.

Padahal setiap manusia diciptakan untuk menjadi pemenang dengan semua kelebihan yang dimiliki. gagal bukanlah karena kita tidak bisa, tapi karena kita tidak mau untuk menghindari kegagalan. dan satu-satunya cara menghindari kegagalan adalah menggapai kesuksesan. Dan untuk menggapai kesuksesan, kita harus bisa menaklukkan rintangan, kesulitan, cobaan dan godaan, kerena rintangan, kesulitan, cobaan dan godaan bukanlah penghalang, tetapi bensin yang akan menambah bara kesuksesan.

Sangat sulit untuk menjadi nomer 1, namun jauh lebih sulit untuk menjadi dirimu sendiri.

Kemarahan diawali dari kebodohan, dan akan selalu diakhiri dengan penyesalan. Sebenarnya dibalik kesabaran tersimpan kekuatan maha besar. Karena hanya manusia kuatlah yang mampu mengendalikan dirinya sendiri.

Tirulah Pohon Beringin, yang semakin kuat angin menerpa, semakin kuat pula ia menancapkan akar-akarnya. Permata hanya akan menjadi indah dengan pukulan dan gesekan gerinda. Begitu juga manusia, akan menjadi sempurna dengan ujian dan cobaan.

Menunggu sangatlah mengesalkan, membosankan dan menggelisahkan. Begitu juga dengan seorang pemalas, yang seumur-umur hanya menunggu waktu yang tidak kunjung berakhir. Sesuatu yang baik, belum tentu benar. S

esuatu yang benar, belum tentu baik. Sesuatu yang bagus, belum tentu berharga. Sesuatu yang berharga, belum tentu bagus.

Yang kemarin, hanya ada dalam ingatan. Untuk besok, hanya kamu yang mampu dengan harapan. Yang sekarang, ini adalah yang sebenarnya. Dimana kamu harus terima, dengan penuh kesadarannya.

Siapa sekarang yang tidak ingin membuka mata, besokpun akan tetap buta. Janganlah mencari Tuhan karena anda membutuhkan jawaban.

Carilah Tuhan karena anda tahu bahwa Dia lah jawaban yang anda butuhkan.

Sebenarnya Anda lebih berani dari yang anda duga, lebih kuat dari yang anda tahu, dan lebih pintar yang anda kira, namun itu semua tersembunyi dibalik diding tipis bernama keragu-raguan.

Senyum mampu menyelesaikan banyak masalah, dan diam mampu membuat kita terhindar dari banyak masalah. Diam Bukanlah kelemahan, jika di iringi dengan perbuatan dan hasil nyata.

Satu-satunya cara untuk melakukan pekerjaan besar adalah dengan mencintai apa yang Anda lakukan, walaupun sebenarnya anda membencinya.

Harapan tinggallah harapan jika tidak disertai tindakan, impian tinggallah impian jka tidak selaras dengan kemampuan.

Hanya karena kamu mendengar apa yg dilakukan seseorang, tak berarti kamu bisa menghakiminya. Kamu tak tahu apa yg telah dilaluinya. Tidak seorang pun punya kemampuan untuk melakukan sesuatu hal sempurna, tapi setiap orang diberi banyak kesempatan untuk melakukan hal yang benar. Tinggalkanlah kesenangan yang menghalangi pencapaian kecemerlangan hidup yang diidamkan. Dan berhati-hatilah, karena beberapa kesenangan adalah cara gembira menuju kegagalan. Kelakukan kita terhadap kehidupan, menentukan sikap kehidupan terhadap kita. Matahari yang sebesar itu pun perlu bulan untuk bisa menerangi setiap sudut bumi. Seseorang tak akan pernah bisa mencintai Anda dengan tulus dan apa adanya, jika Anda selalu menyembunyikan kekurangan Anda darinya. Hidup ini seperti piano.Berwarna putih dan hitam. Namun,ketika Tuhan yang memainkannya,Semuanya menjadi indah. Saat anda mendapatkan yang biasa ketika mendambakan yang terbaik, bersyukurlah, karena anda tidak mendapatkan yang terburuk. "Kegagalan adalah peluang untuk hal yang lebih baik. Kegagalan adalah batu loncatan untuk pengalaman yang berharga. Suatu hari nanti Anda akan bersyukur untuk beberapa kegagalan yang anda alami. Percayalah, ketika satu pintu tertutup untuk anda, sebenarnya pintu yang lain selalu terbuka" Melihat kebelakang akan membawa kejelasan di depan. Belajar dari kesulitan dulu akan membawa berkah sekarang dan nanti. Hidup adalah memilih, namun untuk memilih dengan baik, Anda harus tahu siapa Anda dan apa yang Anda perjuangkan, ke mana Anda ingin pergi dan mengapa Anda ingin sampai di sana. "Keyakinan adalah percaya dengan apa yang tidak kita lihat, dan upah dari keyakinan adalah melihat apa yang kita yakini." Kesedihan adalah ibarat terdampar di gurun pasir. Hal terbaik adalah berusaha keluar dari gurun pasir tersebut. Inti dari kebahagiaan adalah kumpulan kebahagiaan dari hal-hal kecil. Sebenarnya sangatlah mudah menjadi Bahagia. Kebahagiaan akan datang saat kita memaafkan diri kita sendiri, memaafkan orang lain, dan hidup dengan penuh rasa syukur. Tidak pernah ada orang egois dan tidak tahu berterima kasih mampu merasakan bahagia, apalagi membuat orang lain bahagia. Hidup ini memberi, bukan meminta." Kebahagiaan adalah pengalaman spiritual dimana setiap menit hidup dilalui dengan cinta, dan rasa syukur. Jangan takut akan bayangan, karena bayangan berarti ada suatu cahaya yang bersinar di dekatnya. Masa-masa terbaik dalam hidup adalah saat kita mampu menyelesaikan masalah sendiri, Masa-masa suram kehidupan adalah saat kita menyalahkan orang lain atas masalah yang kita hadapi. "Manusia seperti puluhan kolam, masing-masing memantulkan cahaya dari bulan yang sama." "Kebijaksanaan adalah pemahaman nilai-nilai abadi dan nilai-nilai hidup." "Kebaikan adalah lebih penting daripada kebijaksanaan, dan menyadari hal ini adalah awal dari kebijaksanaan." Bijaksana adalah kumpulan dari perjalanan hidup kita. Kebijaksanaan tidak bisa dicari, tidak bisa diberikan, dan tidak bisa dibagikan. Kebijaksaan adalah diri kita sendiri. Jika anda merasa pendapat anda tidak didengar, ketahuilah, sebenarnya anda tengah belajar untuk menghargai. Setiap kejadian-kejadian kecil hidup kita adalah bagian dari harmoni total alam semesta, semuanya sudah ada yang mengatur dengan sempurna. Jalanilah hidup apa adanya. Orang Bijak adalah orang yang menyimpan kebijakannya untuk dirinya sendiri. Bicaralah dari hati dan dengan hati, karena hati bisa mendengar lebih tajam daripada telinga. Jangan terlemahkan oleh angin permasalahan. Layang-layang mampu terbang tinggi karena berani melawan angin. Hanya layang-layang yang putus benang yang hanyut oleh angin. Jika anda merasa tidak memiliki hal yang berharga, ketahuilah, anda memiliki hal yang tak ternilaikan, yaitu senyuman. Jika anda melalui hidup anda tanpa masalah, ketahuilah, anda melewatkan masa terindah hidup anda. Berjalan lah seperti kau tak membutuhkan uang, mencintailah seperti kau tak pernah terluka, berdansalah seperti tak ada orang yang memperhatikan. Saat kau berpikir tentang orang yang cantik dan tampan, pikirkanlah bahwa kau adalah bagian dari mereka. Berbuat baik pada orang lain lebih sulit daripada berperang melawan penjajah. Mengucapkan Maaf hanya mampu dilakukan oleh orang-orang pemberani. Anda harus jadi ulat terlebih dahulu jika ingin menjadi kupu-kupu Kekuatan bukanlah tentang memukul sekuat tenaga, tetapi tentang ketepatan sasaran. Kemenangan adalah bagian terkecil dari sebuah pertandingan. Pemenang bukannya tak pernah gagal, tetapi tidak pernah menyerah. Tuhan telah memberikan kita Ikan, tinggal kita yang harus memgail untuk mendapatkannya. Keindahan sejati tak bisa dilihat oleh mata, hanya hati yang mampu merasakan keindahan sebenarnya. Waktu akan terasa lambat bagi mereka yang menunggu, terlalu panjang bagi yang gelisah, dan terlalu pendek bagi yang bahagia. Namun Waktu adalah keabadian bagi yang mereka mampu bersyukur. Setiap orang mempunyai kelebihan dan kekurangan. Fokuslah pada kelebihan kalian, jangan fokus pada kekurangan kalian. Jika anda telah berusaha untuk mengubah sesuatu namun tetap tak berhasil, cobalah untuk mengubah pandangan anda. Melepaskan orang yang di cintai jauh lebih sulit dibanding menerima cinta yang baru bagi hatimu. Ketika anda tulus mencinta, tak akan pernah ada kata menyerah. Meski pikiran ingin berputus asa, namun hati tetap ingin mencoba. Jangan terlalu lama menangisi apa yg telah terjadi. Hal yg kamu tangisi saat ini mungkin hal yang akan kamu syukuri suatu saat nanti. Dalam hidup, anda tak akan selalu mendapatkan apa yang paling anda inginkan, terkadang anda hanya mendapat pelajaran yang sebenarnya lebih anda butuhkan.

.

Minggu, 06 Mei 2012

STRATEGI DAN RENCANA AL-QAIDAH

Para pemikir senior Al-Qaidah mempelajari upaya yang dilakukan berbagai gerakan Islam sejak dua abad silam. Mulai dari gerakan pembaruan dan pelurusan Muhammad bin Abdul Wahhab di Najd dan Hijaz, gerakan Sanusiah di Libya, gerakan Mahdiyah di Sudan hingga berbagai gerakan yang berupaya melaksanakan jihad Islam modern dalam melawan imperialis Barat. Mereka mengkaji pula gerakan Islam kontemporer seperti Ikhwanul Muslimin, Hizbut Tahrir, dan Jamaah Islamiyah di India dan Pakistan. Mereka juga mempelajari langkah oleh Jamaluddin Afghani dan muridnya Muhammad Abduh yang banyak menjadi inspirasi bagi berbagai jamaah Islam yang ada.
Kajian ini tidak hanya dilakukan dengan metode akademis belaka, namun secara langsung dan aplikatif. Perbandingan pola gerakan, manhaj (sistem), jalan yang ditempuh hingga sukses ataupun gagalnya dikaji dan diperbandingkan. Hal ini dimungkinkan karena para tokoh, pemimpin dan pemikir Al-Qaidah berasal dari berbagai negara, suku dan bangsa yang berbeda-beda. Di antara mereka ada yang datang dari Arab, Turki, Afghanistan, India hingga Kaukasus. Mereka juga berasal dari berbagai jenis pemikiran dan gerakan, ada Salafi, Ikhwanul Muslimin, Hizbut Tahrir, bahkan sebagian ada yang pernah khuruj (safari dakwah) bersama Jamaah Tabligh. Ada yang pernah tinggal di belahan dunia Timur, namun ada yang juga lahir dan besar di Barat. Latar belakang yang berbeda-beda ini memberikan bahan kajian yang sangat banyak kepada Al-Qaidah untuk membentuk kekuatan baru yang mampu bertahan hidup dalam segala medan dan keadaan.
Dari kajian mereka, para pemikir Al-Qaidah sampai pada kesimpulan bahwa kegagalan yang dialami berbagai gerakan Islam semuanya karena beberapa faktor:
1. Masing-masing gerakan memiliki persepsi berbeda saat mengidentifikasi masalah yang dihadapi umat, sehingga menyebabkan semua kemampuan yang dikerahkan tidak dapat mencapai tujuan.
2. Berbagai gerakan tersebut tidak memiliki perencanaan yang rinci dengan tujuan, sarana dan metode yang jelas.
3. Berbagai gerakan itu belum berani maju memimpin umat menggantikan kepemimpinan sekuler yang lemah dan dikendalikan musuh.
4. Berbagai gerakan itu tidak mampu mengoptimalkan sumber daya manusia dan alam yang ada.
Bertolak dari pemahaman ini, maka Al-Qaidah menentukan pandangan dan gambaran yang menentukan poin-poin gerak langkah mereka mendatang sebagai berikut:
1. Bahwa Mujahidin yang membela negeri, tempat-tempat suci dan kemerdekaan umat, merekalah pemimpin yang syar’i bagi umat Islam. Sementara para pemimpin berbagai negara yang ada, mereka hanyalah para perampas kekuasaan yang bersekutu dengan musuh.
2. Keadaan dunia, termasuk juga keadaan dunia Islam yang bertentangan dengan syariat Islam. Semuanya berada dalam keadaan jahiliyah. Kejahiliyahan itu timbul karena manusia bersandar pada hukum, peraturan serta undang-undang buatan manusia, sementara hukum itu bertentangan dengan konsep yang diturunkan oleh Allah. Inilah yang menyebabkan terjadinya kezaliman, kefasikan dan kerusakan pada semua sendi kehidupan manusia. Semua penyimpangan itu menjadikan kehidupan manusia menyimpang dari kebenaran dan fitrah yang suci.
3. Harus ada perencanaan yang rinci dan gamblang, tujuan yang jelas, sarana dan metode yang jelas serta jadwal waktu yang teliti, dengan tetap memperhatikan keadaan umat lokal maupun global.
4. Perubahan manusia menuju kehidupan yang beradab seharusnya bertolak dari perubahan pemikiran dan keyakinan. Padahal berbagai hukum jahiliyah yang menguasai umat Islam sekarang, menurut Al-Qaidah, tidak akan pernah mengizinkan gerak pemikiran apapun. Sistem sekuler yang ada justru menghambat semua usaha menuju terbentuknya peradaban Islam. Hambatan itu harus disingkirkan dengan satu-satunya jalan, yaitu kekuatan jihad. Menurut mereka, jihad akan sanggup menyingkirkan semua hambatan tersebut. Kekuatan yang dibutuhkan oleh proyek jihad ini akan semakin tumbuh dan besar dengan selalu bergerak berdasarkan kajian yang teratur.
Bertolak dari hal-hal yang telah disebutkan di atas, maka Al-Qaidah, menurut sebagian pemikirnya, telah meletakkan rencana teoritis yang aplikatif. Rencana ini siap untuk diterapkan sesuai dengan jadwal dan tahapan yang telah dipelajari dan disusun rapi.
Ide dasar rencana ini adalah meningkatkan amal jihad Islami dalam kuantitas dan jenisnya, serta memperluas jangkauannya hingga ke seluruh penjuru dunia. Mereka menilai bahwa jihad akan meningkatkan kekuatan umat dan menggentarkan musuh, hingga akhirnya akan memaksa musuh meninggalkan semua kekayaan dan sumber daya alam milik umat Islam serta menyerahkan semua urusan untuk diatur oleh umat. Setelah itu barulah kekuasaan kembali ke tangan umat Islam dan kepemimpinan kembali dikendalikan oleh Syariat. Dengan demikian, semua masalah akan bisa segera diatasi. Rencana strategis Al-Qaidah ini disusun menjadi tujuh tahapan target waktu 20 tahun. Dimulai dari tahun 2000 dengan persiapan menyerang New York dan akan berakhir pada tahun 2020, berikut ini tahapan-tahapannya:
Pertama, fase penyadaran; dimulai pada awal tahun 2000 dan berakhir pada tahun 2003. Target tahap ini adalah memaksa Amerika untuk keluar dari kandangnya, memperluas medan jihad sehingga Amerika dan sekutunya menjadi target yang dekat dan mudah dijangkau.
Kedua, fase membuka mata; berlangsung selama tiga tahun dari 2003-2006. Targetnya membuat umat sadar akan masalah yang sebenarnya, menyingkap semua kedok musuh serta tipu daya mereka.
Ketiga, fase kebangkitan dan berdiri; berlangsung sekitar tiga tahun, dimulai pada awal tahun 2007 dan berakhir pada awal 2010. Targetnya mendapatkan tambahan personil yang besar untuk menjalankan misi-misi selanjutnya.
Keempat, fase pemulihan keadaan. Fase inni dimulai pada tahun 2010 hingga awal tahun 2013. Target fase ini difokuskan untuk menjatuhkan kekuasaan rezim-rezim tiran di dunia Islam dengan cara melakukan kontak yang kuat secara langsung.
Kelima, fase memproklamasikan negara. Dimulai pada awal 2013 dan akan berakhir pada awal tahun 2016, Al-Qaidah dan jaringan jihad internasional akan memproklamirkan Daulah Islamiyah.
Keenam, fase konfrontasi total. Fase ini dimulai pada awal tahun 2016, saat itu dimulailah konfrontasi menyeluruh antara dua kubu; kekuatan yang dibangun di atas keimanan dan kekuatan yang berdiri di belakang kekafiran.
Ketujuh, fase kemenangan mutlak. Dalam fase ini pertempuran menyeluruh dan konfrontasi yang luas terhadap kebatilan menurut pemimpin Al-Qaidah akan berlangsung pada masa yang singkat hanya beberapa tahun saja (antara tiga hingga sembilan tahun).
Inilah tujuh tahapan dalam rencana strategis Al-Qaidah, sebuah perencanaan unik yang belum pernah dibuat oleh gerakan Islam modern lainnya.
Para pemimpin Al-Qaidah
- Usamah Bin Ladin
- Ayman Az-Zawahiri
- Abu Mus’ab Az-Zarqawi

BENARKAH INDONESIA DIJAJAH SELAMA 350 TAHUN?

Pertanyaan di atas bisa dijawab dengan dua jawaban. Dua jawaban yang bergantung dari perspektif yang berbeda. Yang jelas jawabannya tentu bukan tepat 350 tahun Indonesia dijajah. Masalahnya sekarang adalah Indonesia dijajah lebih dari 350 tahun atau kurang dari 350 tahun. Perspektif yang pertama adalah bahwa setiap pendudukan bangsa asing manapun di wilayah sekecil apapun yang merupakan bagian dari Indonesia bisa dikatakan sebagai penjajahan. Konsekuensi logis dari perspektif pertama ini adalah jelas bahwa penjajahan Indonesia memiliki kurun waktu lebih dari 350 tahun. Bangsa asing yang pertama kali datang ke Indonesia adalah Portugis (Portugal sekarang). Portugis pertama kali datang ke Nusantara (nama Indonesia dulu) pada tahun 1512 di Ternate. Masalahnya adalah apakah kedatangan pertama kali Portugis di Ternate tersebut sudah bisa dikatakan sebagai penjajahan? Hal ini dikarenakan bukankah Portugis datang pertama kali untuk tujuan perdagangan. Menurut saya, Portugis sudah bisa dikatakan menjajah karena yang didirikan oleh Portugis adalah benteng pasukan (untuk kepentingan militer) bukan pos perdagangan. Lalu apakah kerajaan di mana Portugis mendirikan benteng sudah takluk? Jawabannya memang belum. Namun kedaulatan kerajaan-kerajaan di mana Portugis berhasil mendirikan benteng sudah jauh berkurang. Hal ini dikarenakan 3 faktor: pertama, kerajaan di mana Portugis berhasil mendirikan benteng sangat memerlukan kekuatan militer Portugis untuk menyaingi kerajaan lainnya. Kedua, kekuasaan kerajaan di mana Portugis berhasil mendirikan benteng mulai berkurang dikarenakan perjanjian-perjanjian yang dibuat oleh Portugis. Ketiga, kekuatan militer Portugis yang menggunakan senjata api mulai ditakuti oleh kerajaan-kerajaan Nusantara yang masih memakai senjata tajam. Portugis sempat mundur dari Kesultanan Ternate setelah kalah dari Sultan Baabulah tahun 1575 dan pindah ke Tidore. Portugis juga telah melakukan aktivitas-aktivitas militer sebagai bentuk penjajahan di beberapa wilayah Nusantara seperti: membangun benteng Sunda Kelapa (1513), menaklukan Pasai (1521) namun kemudian hengkang (1524), membantu Banten melawan Demak dan membangun benteng di Ambon (1522), membangun benteng di Timor (1526), melawan Spanyol di Maluku (1527), membangun benteng di Flores (1550), mendirikan benteng di Panarukan (1560), mendirikan benteng di Jepara (1600). Dari peristiwa-peristiwa tersebut di atas maka bisa diambil garis besar bahwa Portugis hanya menjajah sebagian wilayah Indonesia antara lain: Maluku, Nusa Tenggara Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah bagian Utara, dan Jawa Timur bagian Timur. Akhir petualangan Portugis di Nusantara terjadi pada tahun 1601 di mana armada Belanda mengalahkan armada Portugis di Pelabuhan Banten. Portugis yang pindah ke Maluku juga diserang oleh Belanda dengan bantuan Kesultanan Hitu tahun 1605. Terkahir sisa-sisa kejayaan Portugis dihabisi oleh Belanda di tahun 1660 di Goa, Sulawesi. Jadi jika dihitung menurut prespektif pertama ini maka Indonesia mengalami penjajahan selama 1945 – 1512 = 433 tahun.

Perspektif yang kedua bahwa penjajahan adalah pendudukan suatu bangsa/negara (dalam hal ini Belanda sebagai penjajah utama) terhadap suatu wilayah tertentu dari suatu bangsa secara menyeluruh (keseluruhan wilayah Indonesia/Nusantara). Perspektif yang kedua ini menimbulkan konsekuensi logis bahwa Belanda menjajah Indonesia dalam sebuah proses penaklukan wilayah per wilayah yang mengambil rentang waktu cukup banyak. Perhitungan 350 tahun penjajahan diambil dari kedatangan bangsa Belanda di bawah pimpinan Cornelis de Houtman di Banten tahun 1596 (1945 – 350 = 1595). Perlu diinggat bahwa misi de Houtman saat itu adalah berdagang dan itupun gagal karena diusir oleh pemerintah Banten dan Portugis saat itu. Secara akurat Belanda baru mulai menjajah Indonesia ketika Belanda membantu Kesultanan Hitu mengusir Portugis tahun 1605 dengan imbalan memonopoli pembelian rempah-rempah di Hitu. Jika dihitung dari sini (mengabaikan batasan perspektif kedua) maka Belanda menjajah Indonesia selama 1945 – 1605 = 340 tahun. Atau pengangkatan pertama kali Gubernur Jenderal VOC tahun 1610 juga bisa dijadikan patokan awal mula penjajahan Belanda sehingga menjadi 335 tahun. Namun semuanya itu belum menunjukkan bahwa Belanda menguasai Nusantara secara keseluruhan. Daerah-daerah lain masih merdeka dan berdaulat. Adapun upaya Belanda menguasai seluruh Nusantara sebagai bentuk penjajahan dimulai dengan memindahkan kantor pusat VOC dari Ambon ke Batavia tahun 1619. Selanjutnya Belanda berhasil menaklukan satu per satu wilayah Indonesia yang lain yaitu: Makasar (1667), Semarang (1678), Banten (1684), mendapat kedudukan di Padang (1663) dan di Manado (1679). Seluruh Jawa takluk pada Belanda tahun 1777 (masih ada kesultanan Mataram yang terpecah belah dan tak berkuasa penuh). Sejak 1679 seluruh wilayah Indonesia Timur telah berada di bawah kekuasaan Belanda. Dari penaklukan Jawa, Ambon, Banda, Ternate, Tidore, Makasar, Manado, dan Padang bisa dikatakan Belanda telah menguasai Pelayaran Indonesia. Apakah penaklukan pelabuhan penting di Nusantara sudah bisa dikatakan menjajah Indonesia secara keseluruhan? Silakan jawab sendiri. Ini berarti Indonesia dijajah Belanda selama 1945 – 1684 = 261 tahun (berpatokan pada penaklukan Banten sebagai pelabuhan penting di Jawa yang terakhir direbut dengan mengabaikan penaklukan wilayah Jawa yang lain di waktu selanjutnya karena dianggap kurang penting). Perlu diketahui juga Belanda tidak penuh berkelanjutan menjajah Indonesia. Ada masa di mana Indonesia dijajah oleh Inggris selama 5 tahun (1811 – 1816) karena Belanda kalah perang. Daerah-daerah yang belum dikuasai oleh Belanda sampai dengan penyerahan kekuasaan ke Inggris tahun 1811 antara lain Kalimantan, Sumatra bagian Utara.
Untuk wilayah Papua (Irian dulu) berada di bawah kekuasaan Ternate sedangkan wilayah Nusa Tenggara telah takluk di bawah kekuasaan Makasar. Kalimantan baru dikuasai Belanda tahun 1824 berdasarkan Treaty of London. Aceh takluk pada tahun 1904 diikuti oleh Sumatra Utara tahun 1907. Sumatra Selatan ditaklukan tahun 1825. Bali takluk tahun 1849. Dari tahun-tahun di atas maka tahun yang paling akhir adalah tahun 1907 yaitu penaklukan Belanda atas Sumatra Utara sebagai tahun pamungkas Belanda menguasai seluruh Indonesia. Maka berdasarkan perspektif yang kedua lama penjajahan Belanda atas Indonesia adalah 1945 – 1907 = 38 tahun. Belum dikurangi penguasaan Inggris selama 5 tahun.

Rabu, 02 Mei 2012

sejarah NU.............


Sejarah  NU?
Kalangan pesantren yang selama ini gigih melawan kolonialisme, merespon kebangkitan nasional tersebut dengan membentuk organisasi pergerakan, seperti Nahdlatul Wathan (Kebangkitan Tanah Air) pada 1916. Kemudian pada tahun 1918 didirikan Taswirul Afkar atau dikenal juga dengan “Nahdlatul Fikri” (kebangkitan pemikiran), sebagai wahana pendidikan sosial politik kaum dan keagamaan kaum santri. Dari situ kemudian didirikan Nahdlatut Tujjar, (pergerakan kaum saudagar). Serikat itu dijadikan basis untuk memperbaiki perekonomian rakyat. Dengan adanya Nahdlatul Tujjar itu, maka Taswirul Afkar, selain tampil sebagai kelompok studi juga menjadi lembaga pendidikan yang berkembang sangat pesat dan memiliki cabang di beberapa kota.
Suatu waktu Raja Ibnu Saud hendak menerapkan asas tunggal yakni mazhab Wahabi di Mekkah, serta hendak menghancurkan semua peninggalan sejarah Islam maupun pra Islam, yang selama ini banyak diziarahi karena dianggap bidah. Gagasan kaum Wahabi tersebut mendapat sambutan hangat dari kaum modernis di Indonesia, baik kalangan Muhammadiyah maupun PSII di bawah pimpinan HOS Tjokroaminoto. Sebaliknya, kalangan pesantren yang selama ini membela keberagaman, menolak pembatasan bermazhab dan penghancuran warisan peradaban tersebut.
Dengan sikapnya yang berbeda itu kalangan pesantren dikeluarkan dari anggota Kongres Al Islam di Yogyakarta pada tahun 1925. Akibatnya kalangan pesantren juga tidak dilibatkan sebagai delegasi dalam Mu’tamar ‘Alam Islami (Kongres Islam Internasional) di Mekkah yang akan mengesahkan keputusan tersebut. Sumber lain menyebutkan bahwa K.H. Hasyim Asy’ari, K.H. Wahab Hasbullah dan sesepuh NU lainnya melakukan walk out.
Didorong oleh minatnya yang gigih untuk menciptakan kebebasan bermazhab serta peduli terhadap pelestarian warisan peradaban, maka kalangan pesantren terpaksa membuat delegasi sendiri yang dinamakan Komite Hejaz, yang diketuai oleh K.H. Wahab Hasbullah.
Atas desakan kalangan pesantren yang terhimpun dalam Komite Hejaz, dan tantangan dari segala penjuru umat Islam di dunia, maka Raja Ibnu Saud mengurungkan niatnya. Hasilnya, hingga saat ini di Mekkah bebas dilaksanakan ibadah sesuai dengan mazhab mereka masing-masing. Itulah peran internasional kalangan pesantren pertama, yang berhasil memperjuangkan kebebasan bermazhab dan berhasil menyelamatkan peninggalan sejarah dan peradaban yang sangat berharga.
Berangkan komite dan berbagai organisasi yang bersifat embrional dan ad hoc, maka setelah itu dirasa perlu untuk membentuk organisasi yang lebih mencakup dan lebih sistematis, untuk mengantisipasi perkembangan zaman. Maka setelah berkordinasi dengan berbagai kiai, akhirnya muncul kesepakatan untuk membentuk organisasi yang bernama Nahdlatul Ulama (Kebangkitan Ulama) pada 16 Rajab 1344 H (31 Januari 1926). Organisasi ini dipimpin oleh K.H. Hasyim Asy’ari sebagai Rais Akbar.
Untuk menegaskan prisip dasar orgasnisai ini, maka K.H. Hasyim Asy’ari merumuskan kitab Qanun Asasi (prinsip dasar), kemudian juga merumuskan kitab I’tiqad Ahlussunnah Wal Jamaah. Kedua kitab tersebut kemudian diejawantahkan dalam khittah NU, yang dijadikan sebagai dasar dan rujukan warga NU dalam berpikir dan bertindak dalam bidang sosial, keagamaan dan politik.

Bagaimana pegambilan hukum bermashat di NU .?

SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN HUKUM
I. PROSEDUR PENJAWABAN MASALAH
Keputusan bahtsul masail di lingkungan NU dibuat dalam kerangka bermazhab kepada salah satu mazhab empat yang disepakati dan mengutamakan bermazhab secara qauli. Oleh karena itu, prosedur penjawaban masalah disusun dalam urutan sebagai berikut :
Dalam kasus ketika jawaban bias dicukupi oleh ibarat kitab dan disana terdapat hanya satu qaul/wajah, maka dipakailah qaul/wajah sebagaimana diterangkan dalam ibarat mereka.
Dalam kasus ketika jawaban bias dicukupi oleh ibarat kitab dan disana terdapat lebih dari satu qaul/wajah, maka dilakukan taqrir jama’i untuk memilih satu qaul/wajah.
Dalam kasus tidak ada satu qaul/wajah sama sekali yang memberikan penyelesaian, maka dilakukan prosedur ilhaqul-masail bi nazha’iriha secara jama’i oleh para ahlinya.
Dalam kasus tidak ada satu qaul/wajah sama sekali dan tidak mungkin dilakukan ilhaq, maka bias dilakukan istinbath, jama’i dengan prosedur bermazhab secara manhaji oleh para ahlinya.
II. HIRARKI DAN SIFAT KEPUTUSAN BAHTSUL MASAIL
1. Seluruh keputusan bahtsul masail di lingkungan NU yang diambil dengan prosedur yang telah disepakati dalam keputusan ini, baik diselenggarakan dalam struktur organisasi maupun diluarnya mempunyai kedudukan yang sederajat dan tidak saling membatalkan.
Suatu hasil keputusan bahtsul masail dianggap mempunyai kekuatan daya ikat lebih tinggi setelah disahkan oleh Pengurus Besar Syuriah NU tanpa harus menunggu Munas Alim Ulama maupun Muktamar.
Sifat keputusan dalam bahtsul masail tingkat Munas dan Muktamar adalah
a. Mengesahkan rancangan keputusan yang telah dipersiapkan sebelumnya dan / atau,
b. Diperuntukkan bagi keputusan yang dinilai akan mempunyai dampak yang luas dalam segala bidang.

III. KERANGKA ANALISIS MASALAH
Terutama dalam memecahkan masalah sosisal, bahtsul masail hendaknya mempergunakan kerangka pembahasan masalah (yang sekaligus tercermin dalam hasil keputusan) antara lain sebagai berikut :
Analisa Masalah (sebab mengapa terjadi kasus ditinjau dari berbagai factor):
a. Faktor ekonomi
b. Faktor budaya
c. Foktor politik
d. Faktor social dan lainnya.
Analisa Dampak (dampak posistif dan negatif yang ditimbulkan oleh suatu kasus yang hendak dicari hukumnya ditinjau dari berbagai aspek), antara lain :
a. Secara sosial ekonomi.
b. Secara sosial budaya
c. Secara sosial politik
d. Dan lain-lain
Analisa Hukum (fatwa tentang suatu kasus setelah mempertimbangankan latar belakang dan dampaknya disegala bidang). Di samping putusan fiqh / yuridis formal, keputusan ini juga memperhatikan pertimbangan Islam dan hokum posistif.
a. Status hukum (al-ahkam al-khamsah / sah – batal)
b. Dasar dari ajaran Ahlussunah wal jamaah.
c. Hukum positif
Analisa Tindakan, Peran dan Pengawasan (apa yang harus dilakukan sebagai konsekuensi dari fatwa diatas). Kemudian siapa saja yang akan melakukan, bagaimana, kapan, dan dimana hal itu hendak dilakukan, serta bagaimana mekanisme pemantauan agar semua berjalan sesuai dengan rencana.
a. Jalur politik (berusaha pada jalur kewenangan negara dengan sasaran mempengaruhi lebijaksanaan pemerintah).
b. Jalur budaya (berusaa membangkitkan pengertian dan kesadaran masyarakat melalui berbagai media massa dan forum seperti pengajian dan lain-lain).
c. Jalur ekonomi (meningkatkan kesejahteraan masyarakat).
d. Jalur sosial lainnya (upaya meningkatkan kesehatan masyarakat, lingkungan dan seterusnya).


ISTILAH ISTILAH    -HARIQAH ALMUTABARAH,IPNU,FATAYAT ?
FATAYAT
Di tinjau dari segi bahasa, Fatayat berasal dari bahasa arab  “(Fatatun ) jamaknya “(Fatayatun ) yang artinya Pemudi. Adapun ditinjau dari segi istilah, Fatayat adalah suatu organisasi masyarakat yangberanggotakan pemudi pemudi islam berhaluan Ahlussunnah wal Jama’ah yang mempunyai kepemimpinan secara vertikal dari pengurus rantingsampai pucuk pimpinan dan dibawah naungan organisasi induk yaitu “Jamiyyah Nahdlatul Ulama”

IPNU
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama. Sebuah organisasi yang bersifat keterpelajaran, kekeluargaan, kemasyarakatan dan keagamaan yang berada dalam naungan Ormas Nahdlatul Ulama. Didirikan pada 24 Februari 1954 di Semarang dengan tujuan terbentuknya pelajar-pelajar bangsa yang bertaqwa kepada Allah SWT, berilmu, berakhlaq mulia dan berwawasan kebangsaan serta bertanggung jawab atas tegak dan terlaksananya syariat Islam menurut faham ahlussunnah wal jama'ah yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

HARIQAH ALMUTABARAH
Jika di andaikan sebuah rumah, maka Thariqat adalah pondasi paling bawah yang menjadi dasar bangunan besar Nahdlatul ulama. Kemudian pesantren, di lapis kedua, Nahdlatul ulama di lapis ketiga dan PKB mungkin di lapis paling atas dari struktur bangunan organisasi kemasyarakatan NU. "Karena masuknya Islam ke bumi Nusantara, diawali dengan masuknya thariqat, jadi thariqat adalah peletak dasar bangunan NU. Kekuatan inilah yang menjadikan NU mengakar di tengah-tengah jama'ah dan jamiyyahnya.
Al-Thariqah al-Mu’tabarah Al-Ahadiyyah adalah salah satu jamaah (kelompok) dari umat Islam, yang mengajak dan menuntut ditegakkannya syariat Allah, hidup di bawah naungan Islam, seperti yang diturunkan Allah kepada Rasulullah saw, dan diserukan oleh para salafush-shalih, bekerja dengannya dan untuknya, keyakinan yang bersih menghujam dalam sanubari, pemahaman yang benar yang merasuk dalam akal dan fikrah, syariah yang mengatur al-jawarih (anggota tubuh), perilaku dan politik. Mereka berdakwah kepada Allah. Dan komitmen dengan firman Allah Taala.


JELASKAN KONSEP AL HUSNAH AL-JAMAAH?
            Aswaja itu sebenarnya adalah singkatan dari Ahlussunnah Wal-Jama’ah. Dalam istilah Ahlussunnah Wal-Jama’ah itu, ada tiga kata yang membentuknya. Ketiga kata itu adalah:1. Ahl, yang berarti keluarga, golongan atau pengikut.2. Al-Sunnah, yaitu segala sesuatu yang telah diajarkan oleh Rasulullah Maksudnya, semua yang datang dari Nabi, baik itu berupa perbuatan, ucapan dan pengakuan Nabi 3. Al-Jama’ah, yang dimaksud dengan jama’ah disini adalah apa yang telah disepakati oleh para sahabat Nabi pada masa Khulafaur Rasyidin (yaitu Khalifah Abu Bakr, Umar bin al-Khaththab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib). Kata al-Jama’ah ini diambil dari sabda Rasulullah,مَنْ أَرَادَ بُحْبُوْحَةَ الْجَنَّةِ فَلْيَلْزَمِ الْجَمَاعَةَ. “Barang siapa yang ingin mendapatkan kehidupan yang damai di surga, maka hendaklah ia mengikuti al-jama’ah (kelompok mayoritas)”. Coba Nanti kamu lihat dalam kitab al-Mustadrak Juz I hal. 77 atau dalam Sunan Tirmiszi hadits no 2091. Hadits itu oleh Imam Hakim dianggap shohih dan disetujui oleh al-Hafizh al-Dzahabi.Ditempat yang lain Syaikh Abdul Qadir al-Jilani (471-561 H/1077-1166 M) juga menjelaskan :
 فَالسُّنَّةُ مَا سَنَّهُ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالْجَمَاعَةُ مَا اتَّفَقَ عَلَيْهِ أَصْحَابُ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي خِلاَفَةِ الأَئِمَّةِ الأَرْبَعَةِ الخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ الْمَهْدِيِّيْنَ رَحْمَةُ اللهِ عَلَيْهِمْ أَجْمَعِيْنَ (الغنية لطالبي طريق الحق، ج 1 ص 80)
“Al-Sunnah adalah apa yang telah diajarkan oleh Rasulullah (meliputi ucapan, perilaku serta ketetapan beliau). Sedangkan al-Jama‘ah adalah segala sesuatu yang telah menjadi kesepakatan para sahabat Nabi pada masa Khulafaur Rasyidin yang empat, yang telah diberi hidayah (mudah-mudahan Allah memberi rahmat kepada mereka semua” (Lihat dalam kitab Al-Ghunyah li Thalibi Thariq al-Haqq, juz I, hal. 80).Lebih jelas lagi, Hadlratusysyaikh KH. Muhammad Hasyim Asy’ari (1287-1336 H/1871-1947) menyebut-kan dalam kitabnya Ziyadat Ta’liqat (hal. 23-24) sebagai berikut:أَمَّا أَهْلُ السُّنَةِ فَهُمْ أَهْلُ التَّفْسِيرِ وَالْحَدِيْثِ وَالْفِقْهِ فَإِنَّهُمْ الْمُهْتَدُوْنَ الْمُتَمَسِّكُوْنَ بِسُنَّةِ النَّبِيْ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ والْخُلَفَاءِ بَعْدَهُ الرَّاشِدِيْنَ وَهُمْ الطَّائِفَةُ النَّاجِيَةُ قَالُوْا وَقَدْ اجْتَمَعَتْ الْيَوْمَ فِي مَذَاهِبَ أَرْبَعَةٍ الحَنَفِيُّوْنَ وَالشَّافِعِيُّوْنَ وَالْمَالِكِيُّوْنَ وَالْحَنْبَلِيُّوْنَ وَمَنْ كَانَ خَارِجًا عَنْ هَذِهِ الأَرْبَعَةِ فِي هَذَا الزَْمَانِ فَهُوَ مِنَ الْمُبْتَدِعَةِ “Adapun Ahlussunnah Wal-Jama’ah adalah kelompok ahli tafsir, ahli hadits dan ahli fiqih. Merekalah yang mengikuti dan berpegang teguh dengan sunnah Nabi B dan sunnah Khulafaur Rasyidin setelahnya. Mereka adalah kelompok yang selamat (al-firqah al-najiyah). Mereka mengatakan, bahwa kelompok tersebut sekarang ini terhimpun dalam madzhab yang empat, yaitu pengikut Madzhab al-Hanafi, al-Syafi’i, al-Maliki dan al-Hanbali. Sedangkan orang-orang yang keluar dari madzhab empat tersebut pada masa sekarang adalah termasuk ahli bid’ah.”Dari definisi ini, dapat dipahami bahwa Ahlussunnah Wal-Jama’ah bukanlah aliran baru yang muncul sebagai reaksi dari beberapa aliran yang menyimpang dari ajaran Islam yang hakiki. Tetapi Ahlussunnah Wal-Jama’ah adalah Islam yang murni sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi B dan sesuai dengan apa yang telah digariskan serta diamalkan oleh para sahabatnya. Kaitannya dengan pengamalan tiga sendi utama ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari, golongan Ahlussunnah Wal-Jama’ah mengikuti rumusan yang telah digariskan oleh ulama salaf. 1. Dalam bidang aqidah atau tauhid tercerminkan dalam rumusan yang digagas oleh Imam al-Asy’ari dan Imam al-Maturidi. 2. Dalam masalah amaliyah badaniyah terwujudkan dengan mengikuti madzhab empat, yakni Madzhab al-Hanafi, Madzhab al-Maliki, Madzhab al-Syafi`i, dan Madzhab al-Hanbali.3. Bidang tashawwuf mengikuti Imam al-Junaid al-Baghdadi (w. 297 H/910 M) dan Imam al-Ghazali Jika sekarang banyak kelompok yang mengaku sebagai penganut Ahlussunnah Wal-Jama’ah maka mereka harus membuktikannya dalam praktik keseharian bahwa ia bnar-benar telah mengamalkan Sunnah rasul dan Sahabatnya.
KONSEP-KONSEP AHLUSSUNNAH WAL JAMAAH         
 [1]. Iman ialah ucapan dan peruntukan, bisa bertambah dan bisa berkurang. Artinya, iman ialah ucapan hati dan lisan, serta peruntukan hati, lisan dan anggota badan. Ucapan hati, yaitu keyakinan dan kepercayaannya. Adapun ucapan lisan, yaitu pernyataannya, sedangkan peruntukan hati, yaitu kepatuhan, keikhlasan, ketaatan, kecintaan dan keinginan kpd segala amal shaleh. Adapun peruntukan anggota badan, yaitu melaksanakan segala perintah dan meninggalkan segala larangan.
[2]. Barangsiapa yg menyatakan bahwa amal peruntukan tdk termasuk iman maka dia ialah seorang murji’. Barangsiapa yg memasukkan dalam iman sesuatu yg tdk termasuk di dalam maka dia ialah seorang mubtadi’ (orang yg melakukan bid’ah).
[3]. Barangsiapa tdk bersedia mengucapkan dua kalimat syahadat maka dia tdk berhak memperoleh sebutan sebagai orang yg beriman. Dia juga tdk dihukumi sebagai orang yg beriman, baik di dunia maupun di akhirat.
[4]. Islam dan iman ialah dua sebutan dalam agama. Di antara kedua terdpt pengertian umum dan pengertian khusus. Ahlul Qiblah [1]disebut sebagai kaum muslimin.
[5]. Pelaku dosa besar tdk keluar dari keimanannya. Di dunia tetap beriman tetapi kurang imannya, sedangkan di akhirat dia berada di bawah masyi’ah Allah, arti bila Allah mengkehendaki, akan diampuni dan bila mengkehendaki sebalik maka dia akan disiksa sesuai dgn keadilanNya. Orang-orang yg mempunyai tauhid tempat kembali ialah surga. Sekalipun ada di antara mereka yg disiksa terlebih dulu tetapi tdk ada seorang pun dari mereka yg kekal di dalam neraka.
[6]. Tidak boleh menyatakan pasti bahwa si fulan termasuk ahli surga atau neraka, kecuali terhadap seseorang yg telah dinyatakan oleh nash demikian.
[7]. Kufur dalam bahasa agama ada dua macam. Pertama, kufur akbar, yaitu kufur yg menyebabkan seseorang keluar dari agama. Kedua, kufur ashghar, yaitu kufur yg tdk menyebabkan seseorang keluar dari agama. Kufur macam ini terkadang disebut juga dgn kufur ‘amali.
[8]. Takfir (pernyataan atau penghukuman terhadap seseorang bahwa dia menjadi kafir) termasuk hukum agama yg acuan ialah Kitab dan Sunnah. Karena itu kita tdk boleh takfir kpd seorang muslim krn suatu ucapan atau peruntukan bila tdk ada dalil syar’i yg menyatakan demikian. Suatu ucapan atau peruntukan yg dinyatakan sebagai kafir tdk mesti pelaku pun menjadi kafir, kecuali bila syarat-syarat terpenuhi dan tdk ada hal-hal yg menghalanginya. Takfir termasuk hukum paling serius. Karena itu kita hrs hati-hati dan waspada dalam mentakfirkan seorang muslim.



Minggu, 08 April 2012

kepemimpinan ABU BAKAR SIDIQ

Biografi Khalifah Abu Bakar Ashidiq
Abu Bakar Ashidiq adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW golongan Assabiquunal awwaluun (orang-orang yang pertama masuk Islam). Abu Bakar lahir di Mekkah pada tahun 572 M dan wafat pada tanggal 23 Agustus 634/ 21 Jumadil Akhir 13 H. Abu Bakar merupakan keturunan Bani Tamim ( Attamimi ), suku bangsa Quraish. Setelah Rasulullah wafat, Abu Bakar menjadi khalifah yang pertama Khulafaur Rasyidin pada tahun 632.

Ia bernama lengkap 'Abd Allah ibn 'Uthman ibn Amir ibn Amru ibn Ka'ab ibn Sa'ad ibn Taim ibn Murrah ibn Ka'ab ibn Lu'ai ibn Ghalib ibn Fihr al-Quraishi at-Tamimi'. Panggilan Abu Bakar Sidik ini sebenarnya adalah sebagai gelar saja. “Abu” artinya bapak, “Bakar” artinya dengan segera (beliau dinamai demikian karena beliau masuk Islam dengan segera, mendahului yang lain). Kemudian “Ash-Shiddiq”, artinya “yang amat membenarkan”. Karena beliau amat membenarkan berbagai pengalaman dan ajaran yang dibawa Nabi Muhammad SAW, terutama peristiwa Isra Mi’raj. Ayahnya bernama Abu Quhafah bin Amir dan ibunya bernama Salma Ummul Khair.

Masuknya Abu Bakar menjadi pengikut Nabi SAW berpegaruh besar dalam Islam. Banyak tokoh-tokoh Quraisy yang berhasil untuk masuk Islam seperti Utsman bin Affan, Al-Zubayr, Talhah, Abdur Rahman bin Awf, Sa`d ibn Abi Waqqas, Umar ibn Masoan, Abu Ubaidah ibn al-Jarrah, Abdullah bin Abdul Asad, Abu Salma, Khalid bin Sa`id, dan Abu Hudhaifah bin al-Mughirah

Membukukan Alqur’an

Pada tahun 12 H., Abu Bakar memerintahkan Zaid bin Tsabit agar mengumpulkan Al-Qur’an dari berbagai tempat penulisan, baik yang ditulis di kulit-kulit, dedaunan, maupun dari hafalan yang tersimpan dalam dada kaum muslimin. Peristiwa itu terjadi setelah para Qari’ penghafal Al-Qur’an banyak yang terbunuh dalam peperangan Yamamah. Zaid bin Tsabit pernah berkata, “Abu Bakar mengirim surat kepadaku tentang orang-orang yang terbunuh di perang Yamamah. Pada saat aku mendatanginya, aku melihat Umar bin Khathab berada disampingnya. Abu bakar lalu berkata, ‘Umar mendatangiku dan berkata, ‘Sesungguhnya banyak Qari’ penghafal Al-Qur’an yang telah gugur dalam peperangan Yamamah. Aku takut jika para Qari’ yang masih hidup, lalu di kamudian hari terbunuh dalam peperangan, akan mengakibatkan hilangnya sebagaian besar dari ayat Al-Qur’an. Menurut pendapatku, engkau harus menginstruksikan agar segera mengumpulkan dan membukukan Al-Qur’an.’Aku (Abu Bakar) bertanya kepada Umar, ‘Bagaimana aku melakukan sesuatu yang tidak pernah dilakukan Rasulullah?’ Umar menjawab, “Demi Allah, ini adalah kebaikan!’” Dan Umar terus menuntut Abu Bakar hingga Allah melapangkan dadanya untuk segera melaksanakannya, akhirnya Abu Bakar pun setuju dengan pendapat Umar.

Zaid bin Tsabit berkata, “Kemudian Abu Bakar berkata kepadaku, ‘Engkau adalah seorang pemuda yang jenius, berakal, dan penuh amanah. Selain itu, engkau pun telah terbiasa menulis wahyu untuk Rasulullah, maka carilah seluruh ayat Al-Qur’an yang berserakan dan kumpulkanlah.’” Lalu, Zaid berkata pada dirinya sendiri, “Demi Allah, jika mereka memerintahkan aku untuk memikul gunung, tentulah lebih ringan bagiku daripada melaksanakan perintah Abu Bakar untuk mengumpulkan Al-Qur’an.” Kemudian Zaid bin Tsabit pun mulai mengumpulkan tulisan-tulisan Al-Qur’an yang tertulis di daun-daunan, kulit, maupun dari hafalan para penghafal Al-Qur’an.

Sifat Dermawan

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Umar Bin Khathab, dia berkata, “Rasulullah menyuruh kami untuk mengeluarkan sedekah. Kebetulan saat itu aku sedang mamiliki harta. Lalu aku katakan, ‘Hari ini aku akan mengalahkan Abu Bakar dimana aku tidak pernah mengalahkan Abu Bakar sebelum ini. Aku datang kepada Rasulullah untuk menginfakkan sebagian dari harta milikku.’ Rasulullah bertanya kepadaku, ‘Lalu apa yang kamu sisakan untuk keluargamu?’ Aku katakan kepada Rasulullah bahwa aku meninggalkan (untuk keluargaku) seperti apa yang aku infakkan (masih tersisa setengah harta untuk keluargaku red-) Kemudian Abu Bakar datang kepada Rasulullah dengan menginfakkan seluruh hartanya. Rasulullah menanyakan padanya, ‘Lalu apa yang engkau sisakan untuk keluargamu?’ Abu Bakar menjawab, ‘Aku menyisakan untuk mereka Allah dan Rasulullah.’ Aku (Umar) berkata setelah itu bahwa aku tidak mungkin untuk mengalahkannya dalam segala hal untuk selamanya.” (HR. Abu Daud, Tirmidzi).

Di angkat menjadi khalifah

Selama masa sakit Rasulullah SAW saat menjelang ajalnya, dikatakan bahwa Abu Bakar ditunjuk untuk menjadi imam salat menggantikannya, banyak yang menganggap ini sebagai indikasi bahwa Abu Bakar akan menggantikan posisinya. Segera setelah kematiannya (632), dilakukan musyawarah di kalangan para pemuka kaum Anshar dan Muhajirin di Madinah, yang akhirnya menghasilkan penunjukan Abu Bakar sebagai pemimpin baru umat Islam atau khalifah Islam.

Apa yang terjadi saat musyawarah tersebut menjadi sumber perdebatan. Penunjukan Abu Bakar sebagai khalifah adalah subyek yang sangat kontroversial dan menjadi sumber perpecahan pertama dalam Islam, dimana umat Islam terpecah menjadi kaum Sunni dan Syi'ah. Di satu sisi kaum Syi'ah percaya bahwa seharusnya Ali bin Abi Thalib (menantu nabi Muhammad) yang menjadi pemimpin dan dipercayai ini adalah keputusan Rasulullah SAW sendiri sementara kaum sunni berpendapat bahwa Rasulullah SAW menolak untuk menunjuk penggantinya. Kaum sunni berargumen bahwa Rasulullah mengedepankan musyawarah untuk penunjukan pemimpin.sementara muslim syi'ah berpendapat kalau Rasulullah saw dalam hal-hal terkecil seperti sebelum dan sesudah makan, minum, tidur, dll, tidak pernah meninggal umatnya tanpa hidayah dan bimbingan apalagi masalah kepemimpinan umat terahir.dan juga banyak hadits di Sunni maupun Syi'ah tentang siapa khalifah sepeninggal Rasulullah saw, serta jumlah pemimpin islam yang dua belas. Terlepas dari kontroversi dan kebenaran pendapat masing-masing kaum tersebut, Ali sendiri secara academic menyatakan kesetiaannya (berbai'at) kepada Abu Bakar dan dua khalifah setelahnya (Umar bin Khattab dan Usman bin Affan). Kaum sunni menggambarkan pernyataan ini sebagai pernyataan yang antusias dan Ali menjadi pendukung setia Abu Bakar dan Umar. Sementara kaum syi'ah menggambarkan bahwa Ali melakukan baiat tersebut secara pro forma, mengingat beliau berbaiat setelah sepeninggal Fatimah istri beliau yang berbulan bulan lamanya dan setelah itu ia menunjukkan protes dengan menutup diri dari kehidupan publik.

Pemerintahan di Masa Abu Bakar

Pengangkatan Abu Bakar menjadi khalifah, pada satu sisi memberikan kemudahan tersendiri bagi berlanjutnya pemerintahan negara Madinah, namun pada sisi lain munculnya penolakan orang-orang Arab, terutama orang yang baru masuk Islam untuk memberikan bai’at kepada Abu Bakar, bahkan mereka menentang Islam. Hal ini tidak mengherankan karena mereka menganggap bahwa masuknya mereka kedalam Islam disebabkan oleh perjanian yang dibuat dengan Muhammad, dan dengan kematian beliau, maka batallah perjanjian tersebut. Mereka adalah para muallaf yang belum memahami prinsip-prinsip keimanan dan ajaran Islam yang lain, disebabkan belum cukup waktu bagi nabi yang sangat tidak mungkin dapat dijangkau oleh utusan agama yang datang pada mereka.

Pada masa awal pemerintahannya, Abu Bakar banyak menghadapi gangguan dari berbagai golongan, antara lain orang-orang murtad, golongan yang tidak mau membayar zakat, dan nabi palsu. Adanya orang-orang murtad ini disebabkan karena mereka belum memahami benar tentang Islam, mereka baru dalam taraf pengakuan, atau masuk Islam karena terpaksa. Sehingga ketika Rasulullah wafat, mereka langsung kembali kepada agama semula. Karena mereka beranggapan bahwa kaum Quraisy tidak akan bangun lagi setelah pemimpinnya, Nabi Muhammad SAW meninggal dunia. Di samping itu mereka tidak dapat memisahkan antara agama dan Rasul pembawanya. Maka setelah meninggalnya Rasulullah, mereka tidak terikat lagi dengan agama Islam lalu kembali kepada ajaran agamanya semula.

Golongan orang yang tidak mau membayar zakat, kebanyakan berasal dari kabilah yang banyak yang tinggal di kota Madinah, seperti Bani Gathfan , Bani Bakar, dan lain-lain. Mereka beranggapan bahwa membayar zakat hanya kepada Nabi Muhammad, dan setelah Nabi wafat, maka tidak ada lagi kewajiban untuk membayar zakat.

Sedangkan orang-orang yang mengaku sebagai nabi, sudah mulai muncul pada hari-hari terakhir kehidupan Nabi Muhammad, walaupun mereka masih menyembunyikan tujuan mereka sebenarnya.Namun setelah Nabi Muhammad wafat, mereka semakin berani menunjukkan keinginan mereka, sebagai pengacau dan nabi-nabi palsu.Untuk mengatasi kekacauan tersebut, khalifah Abu Bakar bermusyawarah dengan para sahabat, tindakan apa yang harus dilakukan. Akhirnya dengan kesepakatan bersama, semua golongan yang telah menyeleweng itu harus diperangi, salah satunya adalah perang Riddah, sampai mereka mau kembali kepada kebenaran.

Perang Riddah

Dalam perang Ridda peperangan terbesar adalah memerangi "Ibnu Habib al-Hanafi" yang lebih dikenal dengan nama Musailamah Al-Kazab (Musailamah si pembohong), yang mengklaim dirinya sebagai nabi baru menggantikan Nabi Muhammad SAW. Musailamah kemudian dikalahkan pada pertempuran Akraba oleh Khalid bin Walid.Perang Riddah (perang melawan kemurtadan) pun berjalan alot. Di bawah kepemimpinan Khalid ibnu Walid, akhirnya perang dapat diakhiri dengan kemenangan ditangan pemerintahan Abu Bakar. Namun akibat yang muncul adalah tewasnya banyak diantara sahabat yang hafal Al-Qur’an (Qori) karena keikut sertaan mereka dalam perang tersebut. Mereka adalah penghafal bagian-bagian Al-Qur’an. Melihat situasi ini, Umar merasa cemas karena mungkin makin bertamnya para Qori yang tewas akan menghilangkan sebagian Al-Qur’an. dengan alasan inilah akhirnya Umar mengusulkan kepada Abu Bakar untuk membukukan Al-Qur’an.Abu Bakar pada mulanya tidak setuju dengan usulan tersebut, karena tidak ada otoritas dari nabi untuk membukukan Al-Qur’an, namun kemudian ia setuju dan memberikan tugas tersebut kepada Zaid bin Tsabit untuk menuliskannya.

Ekspansi Islam

Perilaku politik lain yang di jalankan Abu Bakar adalah melakukan ekspansi. Ada dua ekspansi yang dilakukan Abu Bakar, yaitu :

  1. Ekspansi ke wilayah Persia di bawah pimpinan Khalid bin Walid . Dalam ekspansi ini (tahun 634 M), pasukan Islam dapat menguasai dan menaklukkan Hirah, sebuah kerajaan Arab yang loyal kepada Kisra di Persia. Daerah ini merupakan penyebaran bangsa Arab dari selatan, namun mereka dijadikan pintu masuk penyebaran islam ke wilayah di belahan timur dan utara. 
  2. Ekspansi ke Romawi di bawah empat panglima perang, yaitu Ubaidah, Amr bin Ash, Yazid ibn Sufyan dan Syurahbil. Ekspansi ke wilayah Romawi yakni kerajaan Ghassaniyah, yang merupakan daerah protektorat Romawi dan menjadi benteng pertahanan dari serbuan Persia.
Prestasi Abu Bakar Selama menjadi Khalifah

Prestasi Abu Bakar Pada Masa Pemerintahannya dalam jangka waktu dua tahun tiga bulan bangsa-bangsa yang memberontak itu dapat kembali tenang dan menjadi bangsa bersatu yang kuat, disegani dan berwibawa, yang akhirnya malah dapat menerobos dua imperium besar yang ketika itu menguasai dunia dan menentukan arah kebudayaannya. Kedaulatan ini pula yang kemudian mengemban peradaban di dunia selama berabad-abad sesudahnya. Adapun prestasi yang lain yang ditempuh pada masa pemerintahan Abu Bakar adalah :
1. Perbaikan sosial (masyarakat)
2. Pengumpulan ayat-ayat Al-Qur’an
3. Perluasan dan penyebaran agama Islam
4. Menghadapi orang murtad dan orang yang tidak membayar zakat
5. Memberantas orang-orang yang menganggapnya beliau sebagai nabi.

Wafat
Khalifah Abu Bakar ra. meniggal dunia pada hari Senin, 23 agustus 624 M setelah lebih kurang 15 hari terbaring di tempat tidur. Dia berusia 63 tahun dan kekhalifahannya berlangsung 2 tahun 3 bulan 11 hari.

Abu Bakar memimpin sebagai khalifah selama dua tahun tiga bulan. Beliau wafat pada umar 63 tahun. Di antara wasiat Abu Bakar kepada Aisyah, “Aku tidak meninggalkan harta untuk kalian kecuali hewan yang sedang hamil, serta budak yang selalu membantu kita membuat pedang kaum muslimin. Oleh karena itu, jika aku wafat, tolong berikan seluruhnya kepada Umar.” Ketika Aisyah menunaikan wasiat itu kepada Umar, maka Umar berkata, “Semoga Allah merahmati Abu Bakar. Sesungguhnya dia telah membuat kesulitan (untuk mengikutinya) bagi orang-orang yang menjadi khalifah setelahnya.”

Beliau dimakamkan berdampingan dengan makam Rasulullah yang terletak di kamar Aisyah. Beliau pun di shalatkan oleh Umar bin Khathab.

Selasa, 03 April 2012

MSDM





 
Makalah
MSDM
logo unisi terbaru.jpgPEMELIHARAAN HUBUNGAN KERJA






OLEH:

Kelompok 9 :
1.       Marzuki
2.      Nur lela
3.      Rita astuti
4.      Sarno budi santoso

Dosen pembimbing :  M.SALEH.SP

Program study S1
Agribisnis
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI (U N I S I )





 

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Memelihara dan menjaga hubungan yang baik antara pekerja dengan pengusaha akan meningkatkan produktifitas suatu perusahaan. Hal inilahyang disebut pemeliharaan hubungan kerja dalam perusahaan. Suatu perusahaan harus memelihara hubungan yang baik diantara semua pihakyang berkaitan.Maka dari itu akan digambarkan tentang materi pemeliharaan hubungan kerja pada makalah ini. Selain itu latar belakang penulisan makalah ini adalah sebagai salah satu tugas individu yang kemudian akan digabungkan dengan berbagai materi lain yang menjadi makalah. Tugas yang di berikan kepada mahasiswa/i program studi Manajemen Sumber Daya Manusia dalam memenuhi kriteria pemberian nilai mata kuliah Strategi Pengembangan SDM..
B.     Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memberikan informasi berkenaan dengan konsep pemeliharaan hubungan kerja di dalam sudut pandang SDM. Sehingga dapat diharapkan pembaca dapat memahami teori tentang Pemeliharaan Hubungan Kerja dengan jelas.






BAB II
PEMBAHASAN


A.     Pengertian pemeliharaan hubungan kerja

Pemeliharaan adalah kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik, mental dan loyalitas karyawan agar mereka tetap mau bekerja sama sampai pensium. Pemeliharaan yang baik dilakukan dengan program kesejahteraan yang berdasarkan kebutuhan sebagian besar karyawan serta berpedoman kepada internal dan eksternal konsitensi. Hubungan keja adalah merupakan suatu hubungan yang timbul antara pekerja dan pengusaha setelah diadakan perjanjian sebelumnya oleh pihak yang bersangkutan. Pekerja.
Menyatakan kesangupan untuk bekerja pada pengusaha dengan menerima upah dan sebaliknya pengusaha menyatakan pula kesanggupannya untuk mempekerjakan pekerja dengan membayar upah. Dengan demikian hubungan kerja yang terjadi antara pekerja dan pengusaha adalah merupakan bentuk perjanjian kerja yang pada dasarnya memuat hak dan kewajiban masing-masing pihak.Jadi pemeliharaan hubungan kerja adalah kegiatan untuk memelihara atau untuk meningkatkan hubungan antara pekerja dan pengusaha setelah diadakan perjanjian sebelumnya oleh pihak yang bersangkutan.

Di dalam pemeliharan hubungan kerja, terdapat tiga unsur yaitu:
a.               Kerja Didalam hubungan kerja harus ada pekerja tertentu sesuai perjanjian karena itulah hubungan ini dinamakan hubungan kerja.
b.              Upah Setiap hubungna kerja selalu menimbulkan hak dan kewajiban diantara kedua belah pihak dengan berimbang. Dalam hubungan kerjaupah adalah merupakan salah satu unsur pokok yang menandai adanya hubungan kerja. Pengusaha berkewajiban membayar upah dan pekerja berhak atas upah dari pekerja yang dilakukannya.
c.               Perintah Didalam hubungan kerja harus ada unsur perintah yang artinya yang satu pihak berhak memberikan perintah dan pihak yang lain berkewajiban melaksanakan perintah. Dalam hal ini pengusaha berhak memberikan perintah kepada pekerja dan pekerja berkewajiban mentaati perintah tersebut.

B.      Pengaturan pemeliharaan hubungan kerja

Hubungan kerja diatur dalam suatu perjanjian kerja yang disetujui oleh kedua belah pihak. Perjanjian kerja tidak harus secara tertulis, artinyaperjanjian juga dapat dibuat secara lisan. Namun demikian untuk perjanjian kerja tertentu diharuskan membuat secara tertulis, contoh perjanjian hubungan kerja sebagai berikut:
a.       Perjanjian Kerja Laut (PKL)Perjanjian kerja laut dibuat antara awak kapal dengan perusahaan atau dengan nahkoda yang mewakili pengusaha. Perjanjian kerja iniharus dibuat secara tertulis dan tidak sah apabila hanya secara lisan.
b.       Perjanjian Kerja Antara Kerja Antar Negara (AKAN)Perjanjian kerja antara kerja antar  negara dibuat antara perusahaan pengerah tenaga kerja dengan tenaga kerja yang dikirim keluar  negeri. Perjanjian ini harus dibuat secara tertulis dan tidak bolehsecara lisan. Hal ini dimaksudkan agar persyaratan-persyaratan yang rumit dapat dituangkan secara tertulis dan diketahui oleh semuapihak.
c.       Perjanjian Kerja Antara Kerja Antar Daerah (AKAD)Perjanjian ini dibuat antara tenaga kerja dengan perusahaan pemakaiyang memuat persyaratan-persyaratan baik dalam pengerahan maupun yang berlaku sewaktu pekerja sudah bekerja. Perjanjian kerjaini diwajibkan dibuat secara tertulis.
d.       Perjanjian Kerja untuk waktu tertentu (Kontrak)Perjanjian ini dibuat antara pekerja dengan perusahaan yang memuat persyaratan dan kondis didalam bekerja. Perjanjian kerja ini harusdibuat secara tertulis agar tidak rancu dengan perrjanjian kerja untukwaktu tidak tertentu.


C.     Tujuan pemeliharaan hubungan kerja

1.              Untuk  meningkatkan  produktivitas  kerja  karyawan.
2.              Meningkatkan disiplin dan  menurunkan absensi  karyawan.
3.              Meningkatkan  loyalitas dan  menurunkan  turn-over  karyawan.
4.              Memberikan  ketenangan, keamanan, dan  kesehatan  karyawan.
5.              Meningkatkan  kesejahteraan  karyawan dan  keluarganya.
6.              Memperbaiki kondisi fisik, mental, dan sikap  karyawan.
7.              Mengurangi  konflik  serta  menciptakan  suasana yang  harmonis.
8.              Mengefektifkan  pengadaan  karyawan.


D. Asas-asas Pemeliharaan hubungan kerja
a.       Asas Manfaat dan Efesiensi Pemeliharaan yang dilakukan harus efesien dan memberikan manfaat yang optimal bagi perusahaan dan karyawan. Pemeliharaan ini hendaknya meningkatkan prestasi kerja, keamanan, kesehatan, danloyalitas karyawan dalam mencapai tujuan. Asas ini harus deprogram dengan baik supaya tidak sia-sia.
b.       Asas Kebutuhan dan Kepuasan Pemenuhan kebutuhan dan kepuasan harus menjadi dasar program pemeliharaan karyawan. Asas ini penting supaya tujuan pemeliharaan, kesehatan, dan sikap karyawan baik, sehingga mereka mau bekerja secara efektif dan efesien menunjuang tercapainya tujuan perusahaan
c.       Asas Keadilan dan KelayakanKeadilan dan kelayakan hendaknya dijadikan asas program pemeliharaan karyawan. Karena keadilan dan kelayakan akan menciptakan ketenangan dan konsentrasi karyawan terhadap tugas-tugasnya, sehingga disiplin, kerja sama, dan semangat kerjanya meningkat. Dengan asas ini diharapkan tujuan pemberian pemeliharaan akan tercapai.
d.      Asas Peraturan LegalPeraturan-peraturan legal yang bersumber dari undang-undang, Keppres, dan keputusan mentri harus dijadikan asas program pemeliharaan karyawan. Hal ini penting untuk menghindari konflik dan intervensi serikat buruh dan pemerintah.
e.       Asas Kemampuan Perusahaan Kemampuan perusahaan menjadi pedoman dan asas program pemeliharaan kesejahteraan karyawan.Jangan sampai terjadi pelaksanaan pemeliharaan karyawan yang mengakibatkan hancurnya perusahaan.Dalam pemeliharaan hubungan kerja dibutuhkan strategi dalam pelaksanaannya, pemilihan metode yang tepat sangat penting, supaya pelaksanaannya efektif dalam mendukung tercapainya tujuan organisasi perusahaan. Manajer yang cakap akan menerapkan metode yang sesuaidan efektif dalam pelaksanaan tugas-tugasnya. Pemeliharaan keamanan,kesehatan, dan sikap loyal karyawan hendaknya dengan metode yang efektif dan efesien supaya tercapai manfaat yang optimal.






BAB III
PENUTUP

A.          Kesimpulan

Kesimpulan Dalam pemeliharaan hubungan kerja dibutuhkan strategi dalam pelaksanaannya, pemilihan metode yang tepat sangat penting, supaya pelaksanaannya efektif dalam mendukung tercapainya tujuan organisasi perusahaan. Manajer yang cakap akan menerapkan metode yang sesuaidan efektif dalam pelaksanaan tugas-tugasnya. Pemeliharaan keamanan,kesehatan, dan sikap loyal karyawan hendaknya dengan metode yang efektif dan efesien supaya tercapai manfaat yang optimal

B.     Saran

 Demikianlah makalah ini kami buat semoga dapat bermanfaat bagi pembaca namun penulis juga menyadari bahwa masih banyak kesalaha-kesalahan yang terdapat pada makalah ini oleh karena itu kami masih sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.









DAFTAR PUSTAKA

Mas Aab.Pemeliharaan Hubungan Kerja http://cirebon-indramayu.blogspot.com/2009/11/ teori-pemeliharaan-hubungan kerja-dalam.html. Donwload: Minggu,3Juli2011 pukul4:16 PM.







KATA PEGANTAR

Puji sukur penulis ucapkan kehadira AllahSWT yang telah melimpahkan kaunianya kepada penulis sehingga penulis dapatmenyelesaikan penyusunan makalah ini dengan judul pemeliharaan hubungan kerja.
Penulisan makalah ini merupakan salah satu persyaratan untuk dapat mengikuti proses kegiatan belajar d kelas sekaligus sebagai tugas bagi penulis untuk menambah ilmu pengetahuan penulis sendiri dan pembaca makalah ini
Kemudian penulis tidak lupa mengucapkan ribuan terimakasih kepada semua pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam pembuatan makalah ini terutama kedua orang tua penulis sendiri yang telah memfasilitasi semua keperluan penulis dalam pembuatan karya ilmiah ini sehingga penulis mampu menyelesaikan karya imiah ini.
                                                               
Tembilahan,25 maret 2012



Tim penulis






DAFTAR ISI

Kata pengantar                              :                                                                                          
Daftar isi                                       :                                                                                          
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar belakang                   :                                                                                          
B.     Tujuan penelitian
BAB II PEMBAHASAN             :                                                                                          
BAB V PENUTUP                       :